KLIK AJA LANGSUNG BOS

Cafe Bisnis Online

Jumat, 17 April 2009

KIAT MENGHINDARI KREDIT BERMASALAH

Setiap orang yang kredit di bank, pasti menginginkan setiap bulan bisa melakukan pembayaran angsuran. Idealnya setiap orang yang kredit di bank, sejatinya harus memperoleh tambahan pendapatan dari usaha dan upaya penggunaan kredit tersebut.

Namun pada kenyataannya, beberapa debitur (orang yang kredit) mengalami kesulitan untuk membayar kewajiban setiap bulan. Hal ini tidak bisa dihindari, banyak sebab yang membuat debitur mengalami kredit yang tidak sehat (bermasalah).

Pada umumnya debitur sudah bisa mendeteksi terjadinya kesulitan bayar pada sejak awal, hal ini ditandai dari pembayaran yang mundur beberapa hari, yang biasanya tepat waktu. Meskipun sudah merasakan namun lebih sering terjadi, debitur mengabaikan kesulitan yang dihadapi, barulah setelah menunggak beberapa bulan ... bingung.

Bagaimana menghindari kredit bermasalah .. ?

1. Dengarkan suara hati.
Saat merasakan bahwa pembayaran angsuran menjadi berat, segera dengarkan suara
hati dan hitung kekuatan bayar.
2. Komunikasi dengan Bank.
Setelah dihitung kekuatan bayar, segera komunikasikan dengan pihak bank, jangan
menunggu sampai telat lebih dari satu bulan. Sebab umumnya jika telat bayar lebih
dari satu bulan, debitur akan sulit mengatur pembayaran selanjutnya.
3. Ambil Keputusan Dengan Cepat.
Tawarkan skema rescheduling waktu kredit, dihitung berdasarkan kekuatan bayar,
sesegara mungkin.

Semakin cepat mengantisipasi tunggakan maka semakin cepat pula debitur terselamatkan.

Jika dihitung-hitung pembayaran angsuran per bulan sulit di capai kata sepakat, segera jual aset dan lunasi saja kreditnya. Mulailah hidup baru tanpa kredit, sebab kredit yang tidak sehat menyebabkan jiwa pun tidak sehat.

Bagaimana pendapat anda... ?

Jumat, 27 Februari 2009

AYOOOO...K R E D I T ......

Saat ini jaman edan, nggak ikut edan, nggak kebagian...

Orang tua jaman dulu selalu berkata "Hidup nggak usah mamaksa, apa adanya saja, jangan berhutang"

Orang tua jaman sekarang berkata "Kredit (hutang) aja... kalau nggak kredit ndak punya apa-apa, mumpung masih muda".

Kredit (hutang) pada jaman dulu (jadul) dianggap suatu hal yang memalukan, tabu dan dilakukan dengan sangat terpaksa, sehingga kalau ingin berhutang dilakukan dengan diam-diam dan hati-hati.

Tapi sekarangg..... kredit (hutang) sudah merupakan gaya hidup, beli rumah - kredit, beli motor - kredit, beli mobil - kredit, beli perabotan - kredit, mau nikah - kredit, mau sekolah - kredit, belanja - pake kartu kredit ... pokoknya apapun keinginan anda bisa diperoleh dengan K R E D I T.

Kredit memang perlu, tapi yang lebih perlu adalah cara mengelola kredit, tidak masalah berapa bunga yang harus kita bayar setiap bulan, MENGELOLA KREDIT DENGAN BENAR, MANFAAT KREDIT MENJADI BESAR.

Rabu, 11 Februari 2009

HATI-HATI KARTU KREDIT

Kartu kredit bisa bikin kecanduan ... ? Seorang teman sebut saja Agus dengan bangga menunjukkan koleksi kartu kredit yang mencapai 5 (lima) biji, wah .. hebat ... dia bilang semua kartu kredit ini bebas iuran tahunan selama 1 tahun. Kartu kredit sebanyak itu dia dapat dari penawaran teman yang bekerja di kartu kredit serta dari penawaran di mal-mal saat Agus berbelanja dengan keluarga. Agus senang karena leluasa membeli keperluan keluarga pake kartu kredit. Waktu berjalan... setahun kemudian ketika bertemu Agus di sebuah mal, setelah berbincang santai keluarlah sebuah pernyataan negatif tentang kartu kredit "ternyata punya kartu kredit banyak bikin susah" lho.... Agus berkata lagi "awalnya sich senang punya kartu kredit banyak, kemana-mana tinggal gesek, jadi waktu ada yang nawari kartu kredit baru, iya aja, tapi sekarang jadi bingung bayar bulanannya, rasanya gaji ku lebih banyak dialokasikan untuk bayar... pokoke susah".
Kartu kredit memang bisa membuat penggunanya terbantu tapi bisa juga membuat penggunannya buntu, karena tidak bisa bayar. Bagaimana mengelola kartu kredit ? ini tipsnya : 1. Jangan terlalu banyak punya kartu kredit, maksimal 3 kartu saja (sudah termasuk kartu tambahan)2. Pahami penggunaannya, ada yang untuk makan di rumah makan karena diskonnya bagus, ada yang untuk nonton bioskop, ada yang untuk di bandara dll. 3. Bila ada masalah dengan kartu kredit pastikan masalah tersebut selesai, jangan biarkan berlarut-larut. 4. Jika saat ini anda ingin mengurangi kartu kredit, gunting aja kartunya dan telpon customer service sekarang juga, jangan ditunda.
Bagaimana pendapat anda ? ...

Selasa, 03 Februari 2009

KREDIT SEHAT ≠ JEBAKAN (?) KARTU KREDIT

“Saya pengguna kartu kredit dari Bank A dan saya sudah menggunakan kartu kredit tersebut selama 5 (lima) tahun dan selama itu tidak pernah ada masalah. Dua bulan yang lalu, tagihan kartu kredit saya lunasi semua dan saya sudah menghubungi ke bank yang bersangkutan untuk menutup kartu kredit saya, namun sampai sekarang tagihan tetap keluar, bahkan saya dikenakan denda, padahal saya kan sudah lunas ?...... “ demikian tulis seseorang di kolom surat pembaca sebuah Koran nasional dan keluhan-keluhan tentang kartu kredit sering kit abaca, paling tidak seminggu sekali pasti ada keluhan, sehingga ada teman yang mengatakan bahwa kartu kredit SERING MENJEBAK penggunanya.

Apakah memang kartu kredit menjebak penggunanya ? sebenarnya tidak demikian, namun hal tersebut terjadi karena :
1) Semua operator kartu kredit menggunakan sistem sentralisasi dalam melayani penggunanya sehingga meskipun Bank A punya cabang dimana-mana, namun urusan pelayanan kartu kredit dilakukan secara terpusat, hal inilah yang sering menyebabkan miskomunikasi antara pengguna dan operator kartu kredit.
2) Terjadi perbedaan perhitungan antara pengguna dan pengelola kartu kredit. Pengelolaan dan pernhitungan bunga kartu kredit dilakukan secara otomatis di computer, sementara pengguna mengacu pada tagihan yang diberikan oleh bank, dimana sementara tagihan keluar, bunga terus bergerak secara otomatis, sehingga yang seringkali tidak masuk hitungan adalah “bunga berjalan” antara tagihan dicetak sampai pembayaran dilakukan.
3) Bagi pengguna kartu kredit baru seringkali terjadi sudah ditelepon oleh customer bahwa aplikasi kartu kredit sudah disetujui namun kartu kredit belum diterima, sehingga pada saat timbul tagihan karena biaya administrasi atau biaya lain, pengguna tidak segera membayar, maka pengelola secara otomatis akan memberikan denda karena keterlambatan bayar (umumnya Rp.50 ribu). Bila hal tersebut dibiarkan saja maka akan terjadi pembengkakan tagihan dan ini menyebabkan suatu saat petugas melakukan penagihan dengan keras.
4) Keluhan pengguna kartu kredit tidak ditindaklanjuti dengan segera oleh petugas kartu kredit, sehingga menimbulkan biaya bunga atau biaya denda yang harus dibayar oleh pengguna, sementara itu pengguna karena sudah lapor tidak mau membayar timbulnya biaya-biaya dalam tagihan kartu kredit.

Semua permasalahan yang timbul karena sebab-sebab diatas akan membuat pengguna kartu kredit tidak nyaman, karena keluhan-keluhan yang disampaikan seringkali menemui jalan buntu, apalagi pada saat komplain lewat telepon petugas yang menangani selalu berganti-ganti …. Wah tambah strees jadinya. Pemilihan keluhan lewat surat pembaca jadi alternative tersendiri.

Terus solusinya bagaimana .. ? tunggu bentar ya… masih mikir !