KLIK AJA LANGSUNG BOS

Cafe Bisnis Online

Minggu, 27 November 2011

TANGAN SAKTI

Raja Lahap adalah seorang raja yang memerintah di negeri subur makmur. Sesuai dengan namanya negeri subur makmur merupakan sebuah negara yang subur, tongkat kayu dan batu jadi tanaman begitu kata pujangga. Setiap orang bisa menanam apa saja dan pasti tumbuh.

Dengan kondisi tersebut, dipastikan tidak ada kelaparan demikian kata para pegawai kerajaan kepada raja. Raja Lahap memang sangat suka makan, sehingga beliau berpikir asal semua rakyat bisa makan sudah cukup.

Pada suatu hari, raja Lahap ingin tahu lebih dekat kehidupan rakyatnya. Maka dengan ditemani bebarapa orang pengawal, raja berkeliling kerajaan.

Ketika sampai di sebuah desa, raja mendengar suara anak yang menangis karena minta makan, raja mendekati rumah tersebut dan didapati orang tua si anak sedang memasak air. Raja Lahap bertanya "Mengapa anakmu menangis minta makan dan kamu tidak memberinya ?" Apakah kamu tidak punya makanan ?" petani menjawab "Saya memang tidak punya makanan raja, saya hanya buruh tani" lalu raja bertanya lagi "Mengapa kamu tidak punya tanah garapan ?" "tanah kami sudah diambil oleh rentenir sebab kami tidak bisa membayar hutang" demikian jawab petani. Raja lalu memberi petani tersebut makanan dan segera berlalu.

Diperjalanan raja Lahap berpikir "kok bisa ya..petani itu tadi terlilit hutang dan apa masalahnya. Di negeri yang subur makmur kok masih ada yang kelaparan ya.." Raja berpikir dan berpikir.... karena tidak terbiasa berpikir maka raja kebingungan juga.

Kemudian raja memutuskan harus bisa memberi makan kepada suluruh rakyatnya, tidak boleh ada rakyat yang kelaparan. Maka raja bersemedi memohon kepada para dewa supaya memberi kesaktian kepadanya untuk bisa memberi makan kepada seluruh rakyatnya.

Para Dewa mengabulkan permohonan raja Lahap, raja diberi kesaktian, Apa saja yang di jamah oleh tangan raja, maka akan menjadi makanan.  Raja lalu mempraktekkan, piring dipegang menjadi roti, gelas dipegang menjadi mie goreng, sendok dipegang menjadi coklat...pokoknya apa saja yang dipegang raja pasti jadi makanan.

Rakyat berbondong-bondong datang ke kerajaan untuk mendapatkan makanan sambil membawa barang-barang yang akan di ubah menjadi makanan.

Hati raja gembira karena bisa membuat semua rakyatnya makan, ketika  dua hari berselang, mulailah timbul masalah, raja tidak bisa memegang orang-orang yang dicintainya, sebab bisa jadi makanan. Raja kembali bingung.... lalu raja bersemedi lagi, meminta untuk dikembalikan ke asal.

Para Dewa kemudian menarik kesaktian raja Lahap dan memberikan pesan "HIDUP BUKAN UNTUK MAKAN, TETAPI MAKAN UNTUK HIDUP. SETIAP ORANG HARUS BEKERJA KERAS UNTUK BISA MAKAN"

Raja Lahap sadar bahwa selama ini dia terlena dengan kemudahan yang didapatkannya sehingga kurang bekerja keras untuk mamaksimalkan potensi kesuburan tanah di kerajaannya untuk membuat semua rakyat bisa tetap makan.

MANUSIA ACAPKALI TERLENA DENGAN FASILITAS DAN KEMUDAHAN YANG DITERIMA SEHINGGA TIDAK WASPADA MENGGUNAKAN FASILITAS YANG ADA, TETAP BERHITUNG SEBELUM BERHUTANG ATAU KREDIT. BANYAK ORANG TIDAK BAHAGIA KARENA KEMUDAHAN MENDAPAT KREDIT KARENA PENDAPATAN YANG DITERIMA SEBAGIAN BESAR UNTUK MENG-ANGSUR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar